Teori Transformator Daya
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik
yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi
ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam operasi penyaluran tenaga listrik
transformator dapat dikatakan sebagai jantung
dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara
maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti).
Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin.
Oleh karena itu transformator harus dipelihara
dengan menggunakan sistem dan peralatan yang benar, baik dan tepat. Untuk itu regu pemeliharaan harus
mengetahui bagian-bagian transformator dan bagian-bagian
mana yang perlu diawasi melebihi bagian yang lainnya.
Konstruksi
Bagian-bagian Transformator
Transformator
terdiri dari :
A.
Bagian Utama :
·
Inti besi : Inti besi berfungsi untuk
mempermudah jalan fluksi,magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi,
untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy
Current.
·
Kumparan
Transformator : Kumparan
transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu
kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan
dan arus.
·
Minyak
Transformator : Minyak
transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai
isolasi dan pendingin pada transformator.
Berfungsi ebagai bagian dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, dan pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.
Berfungsi ebagai bagian dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, dan pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.
·
Bushing : Bushing
berfungsi sebagai penyekat/isolator antara konduktor tersebut dengan tangki
transformator. Pada bushing dilengkapi fasilitas untuk pengujian kondisi
bushing yang sering disebut center tap.
·
Tangki
Konservator : Tangki
Konservator berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat pemanasan
trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan relai bucholzt
yang akan meyerap gas produksi akibat kerusakan minyak .
·
Pendingin : Pada inti besi dan kumparan – kumparan akan timbul panas
akibat rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang
berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem
pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator, media yang dipakai pada
sistem pendingin dapatberupa: gas,minyak dan air.
·
Tap
Changer :. Alat ini disebut sebagai sadapan
pengatur tegangan tanpa terjadi pemutusan beban, biasa disebut On Load Tap Changer (OLTC). Trafo dirancang sedemikian rupa
sehingga perubahan tegangan pada sisi masuk/input tidak mengakibatkan perubahan
tegangan pada sisi keluar/output, dengan kata lain tegangan di sisi
keluar/output-nya tetap.
·
Arrester : sebuah alat yang
berfungsi untul mengamankan trafo dari gangguan petir. Jadi, jika ada petir
menyambar, tegangan petir tidak langsung mengenai trafo tetapi langsung
dibumikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar