Dalam suatu unit
pusat listrik tenaga diesel, sistem pendukung mesin diesel merupakan salah satu
bagian vital. Tidak dapat dipungkiri apabila sistem pendukung mesin mengalami
kegagalan maka proses pembangkitan listrik akan terhenti dan menyebabkan
gangguan dan kerugian. Namun selama ini belum ada analisa yang membahas tentang
potensi kegagalan akibat sistem pendukung dari pusat listrik bertenaga diesel
tersebut.
Untuk itu
mengingat pentingnya sistem pendukung dari suatu pusat listrik tenaga diesel,
dirasa perlu untuk melakukan penilaian ketersediaan dan analisa tentang
perawatan dari pembangkit listrik tersebut. Penilaian ketersediaan dan analisa
manajemen perawatan dirasa tepat untuk meninjau hal ini mengingat unit
pembangkit yang akan menjadi obyek penelitian beroperasi pada kondisi kontinyu.
Berdasarkan
hasil penilaian ketersediaan ini akan diprediksi dan ditinjau besarnya nilai
ketersediaan unit pembangkit listrik serta membandingkannya dengan data kinerja
pada waktu-waktu sebelumnya. Sedangkan pada analisa manajemen perawatan akan
dilakukan pemodelan perawatan pada PLTD berbasis pada hasil analisa
ketersediaan dari sistem pendukung mesin tersebut.
Kegagalan
Operasi juga bisa dikarenakan oleh adanya reverse power dimana terjadi
kehilangan torsi dari penggerak mulanya yang menyebabkan mesin diesel trip dan
pada saat itu generator masih terhubung dengan jaringan. Karena masih ada
kecepatan sisa pada rotornya, sedangkan disisi statornya ada tegangan dari
jaringan, sehingga tegangan di stator menginduksi ke lilitan rotor yang
berputar. Untuk mengatasi hal ini maka pada generator dipasang relay reverse
power sebagai pengaman dan biasanya interlock dengan generator CB nya. Pada
Reverse Power relay bekerja dengan mengukur komponen aktif arus beban, I x cos
φ.
Ketika Generator
beroperasi dan menghasilkan daya listrik maka komponen arus beban I x cos φ
bernilai positif, sedangkan dalam kondisi reverse power maka komponen beban
aktif I x cos φ akan berubah menjadi bernilai negatif. Dan jika nilai negatif
ini melampaui set point dari relay, maka relay reverse power akan bekerja dan
beberapa saat kemudian memerintahkan Circuit breaker untuk membuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar