Kehandalan
pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam
seperti halnya PLTA.Namun mengingat waktu start-nya yang cepat namun
ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga
minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun maka PLTD disarankan
hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak saja.
2.
Investasi awal pembangunan PLTD yang
relatif murah sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil
yang relatif kecil.
Kebutuhan
energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi
daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif
membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan
rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
3.
Biaya pembangkitan listrik tenaga
diesel tergolong ekonomis
Hal ini dapat dilihat dari hasil
perbandingan sebagai berikut:
·
biaya pembangkitan dengan 1 liter
solar dapat digantikan dengan kira-kira 4 kg kayu (biomassa). Dengan demikian
pembangkit listrik tenaga diesel mempunyai keuntungan ekonomis yang jauh lebih
besar.
·
Gas yang dihasilkan oleh 4 kg
biomassa kira-kira dapat menggantikan 1 liter solar. Jika harga 1 liter solar
diasumsikan berharga Rp. 5500,-/liter dan harga 4 kg bahan biomassa diasumsikan
Rp. 2500,-, maka akan diperoleh penghematan kira-kira Rp.4000,-/liter dengan
konsumsi solar.
4.
Modifikasi pada mesin diesel
membutuhkan biaya yang relatif murah
ukuran mesin diesel
lebih besar dan konstruksi besar
diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau
penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut modifikasi relatif mudah dan
murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan turbocharger/supercharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang
tinggi.
Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel tidak
berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disuntikan
secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi
tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses
5.
Penggunaan bahan bakar diesel lebih
efektif dan efisien dibanding motor bensin.
Hal ini dikarenakan penggunaan bahan
bakar diesel tidak harus memakai nbahan bakar fosil tetapi dapat menggunakan
bahan bakar alteratif seperti biofuel ( minyak jarak, minyak sawit, sekam
6.
Limbah gas buang mesin diesel lebih
ramah lingkungan
Lebih ramah lingkungan karena limbah
yang dihasilkan oleh mesin diesel tidak mengandung logam berat seperti timbal
(Pb) yangberbahaya bagi manusia
Selain itu limbah gas buang juga
memiliki angka cetane yang tinggi . Angka cetane menunjukkan seberapa cepat bahan bakar mesin
diesel yang diinjeksikan ke ruang bakar bisa terbakar secara spontan (setelah
bercampur dengan udara). Angka cetane pada bahan bakar mesin diesel memiliki
pengertian yang berkebalikan dengan angka oktan pada bahan bakar mesin bensin.
Dari besarnya angka cetane bisa dillihat
bahwa hidrokarbon dengan rantai lurus (straight chain) lebih mudah terbakar
dibandingkan dengan hidrokarbon yang memiliki banyak cabang (branch). Angka cetane
berkorelasi dengan tingkat kemudahan penyalaan pada temperatur rendah (cold start) dan rendahnya
kebisingan pada kondisi idle . Angka cetane yang
tinggi juga diketahui berhubungan dengan rendahnya polutan NOx yang berbahaya bagi manusia .
7. Pada mesin diesel tidak
mengenal istilah aging ( penuaan )
Pada mesin diesel ini apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan kesalahan operasi / lamanya umur peralatan hanya perlu dilakukan
penggantian onderdil / sparepart yang rusak tersebut dan mesin diesel pun dapat
beroperasi sesuai dengan standart operasi yang ditentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar