Di zaman sekarang ini dan di masa yang
akan datang, kebutuhan akan listrik sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Listrik
sudah merupakan kebutuhan pokok dalam
memenuhi berbagai macam aspek kehidupan. Pemanfaatan energi listrik ini secara
luas telah dipergunakan dalam berbagai kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan ini
maka PLN sebagai perusahaan satu-satunya listrik di negeri ini yang memegang
peranan dalam penyaluran listrik di Indonesia, yaitu mulai dari Pembangkitan,
penyaluran, dan pendistribusian energi
listrik.
Minggu, 20 Mei 2012
Rabu, 09 Mei 2012
Pengujian Minyak Trafo ( Transformator )
Langkah – langkah yang akan dilakukan
untuk menguji minyak adalah :
1)
Pastikan
mesin Megger telah siap untuk digunakan. Seluruh komponen yang ada pada mesin
telah dipersiapkan.
2)
Buka
tutup kotak Megger dan ambil bejana untuk menempatkan minyak di dalam kotak
Megger. Isi minyak sebanyak 400 ml ke dalam bejana pengukuran. Letakkan kembali
bejana ukur diantara dua elektrode dalam kotak Megger. Tutup kembali penutup
kotak Megger.
Transformator Daya
Teori Transformator Daya
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik
yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi
ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam operasi penyaluran tenaga listrik
transformator dapat dikatakan sebagai jantung
dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara
maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti).
Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin.
Oleh karena itu transformator harus dipelihara
dengan menggunakan sistem dan peralatan yang benar, baik dan tepat. Untuk itu regu pemeliharaan harus
mengetahui bagian-bagian transformator dan bagian-bagian
mana yang perlu diawasi melebihi bagian yang lainnya.
Keuntungan PLTD
Beroperasi sepanjang waktu selama
masih tersediannya bahan bakar.
Kehandalan
pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam
seperti halnya PLTA.Namun mengingat waktu start-nya yang cepat namun
ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga
minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun maka PLTD disarankan
hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak saja.
2.
Investasi awal pembangunan PLTD yang
relatif murah sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil
yang relatif kecil.
Kebutuhan
energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi
daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif
membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi
kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan
rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Kegagalan Operasi PLTD
Dalam suatu unit
pusat listrik tenaga diesel, sistem pendukung mesin diesel merupakan salah satu
bagian vital. Tidak dapat dipungkiri apabila sistem pendukung mesin mengalami
kegagalan maka proses pembangkitan listrik akan terhenti dan menyebabkan
gangguan dan kerugian. Namun selama ini belum ada analisa yang membahas tentang
potensi kegagalan akibat sistem pendukung dari pusat listrik bertenaga diesel
tersebut.
Untuk itu
mengingat pentingnya sistem pendukung dari suatu pusat listrik tenaga diesel,
dirasa perlu untuk melakukan penilaian ketersediaan dan analisa tentang
perawatan dari pembangkit listrik tersebut. Penilaian ketersediaan dan analisa
manajemen perawatan dirasa tepat untuk meninjau hal ini mengingat unit
pembangkit yang akan menjadi obyek penelitian beroperasi pada kondisi kontinyu.
Prinsip Kerja PLTD
Prinsip
Kerja PLTD
Gambar 1. Siklus Diesel
Prinsip kerja dari sebuah PLTD
didasarkan pada siklus udara tekanan konstan (siklus Diesel) sebagai berikut:
Komponen Utama PLTD
Bagian-bagian utama
PLTD adalah Kepala silinder (cylinder head), Blok
mesin (engine block), Karter (carter/oil pan), dan generator. Mesin diesel berfungsi menghasilkan
tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Sedangkan Komponen-komponen penting
mesin PLTD adalah :
1 Mesin
/ motor
Merupakan
komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin tersebut dirangkai
dikopel langsung dengan generator.
2 Sistem
Bahan Bakar (Fuel System)
Termasuk tangki
bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas dan sambungan
pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar membutuhkan pemindahan bahan bakar dari
ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin.
Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak
diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu
aliran fluida.
3 Sistem
Udara Masuk
Termasuk saringan udara, saluran
pompa kompresor (bagian integral dari mesin). Kegunaan saringan udara adalah
untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai ke mesin, juga semua ini dapat
menimbulkan kenaikan daya keluaran.
4 Sistem
Pembuangan Gas
Termasuk peredam
dan penyambungan saluran. Temperatur pembuangan gas panasnya cukup tinggi, gas
ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara pada mesin. Peredam
mengurangi kegaduhan suara.
5 Sistem
Pendinginan (Cooler System)
Termasuk
pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau mesin penyaring dan
sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk meningkatkan panas
dari mesin silinder yang menyimpan temperature sislinder dalam tempat yang
aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala selubung mengangkut
panas. Sistem pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk
pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam
alat radiator, pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.
6 Sistem
Pelumasan (lube oil system)
Termasuk pompa
minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat pembersih dan sambungan
pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu untuk mengurangi pergeseran dari
bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin.
7 Sistem
Penggerak Mula
Termasuk aki,
tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi sistem penggerak
mula adalah menjalankan mesin. Sistem ini memungkinkan mesin pada awalnya
berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit meninggalkannya untuk
memperoleh daya.
Senin, 07 Mei 2012
Pemasangan kWH-meter 3 Phase
Tata Cara Pemasangan kWH-meter 3
Phase
Di dalam pergantian kWH meter ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain :
1.
Persiapan
· Menyiapkan
surat Perintah Kerja dari atasan yang berwenang
· Menyiapkan
peralatan kerja :
-
Toolkit 1 set
-
Tang segel PLN
-
kWH meter 3 phase
· Menyiapkan
Peralatan ukur :
- Multimeter
·
Menyiapkan peralatan K3 :
o
Sepatu
o
Pakaian kerja
o
Duct
Tape /Lakban
2.
Pelaksanaan
ü
Memeriksa keadaan di dalam box kWH meter karena kabel 3
phase langsung di by-pass ke kabel
pelanggan.
ü
Memberitahu kepada pelanggan bahwa akan
ada pemadaman sementara guna memasang kWH meter 3 phase
ü
Melepas kabel TR dengan kabel 3 phase
milik pelanggan dan membelitkan lakban ke kabel tersebut sehingga pada saat
pengerjaan tidak sampai terkena petugas
ü
Memeriksa dan membedakan tiap phase yang
ada(kabel R,S,dan T) supaya tidak terjadi salah kesalahan pemasangan pada saat
di hubungkan dengan kWH meter.
ü
Memasang kWH meter pada box yang ada
pada dinding.
ü
Menghubungkan kabel TR dari tiang ke kWH
meter dan menghubungkan kabel 3 phase milik pelanggan ke kWH meter juga.
ü
Memeriksa sambungan tiap phase R,S,dan T
pada kWH meter dan juga yang terpasang di pelanggan. Kesalahan pemasangan phase
akan berakibat tidak normal nya kWH meter dan peralatan listrik yang terpasang
di pelanggan.
ü
Mencatat spesifikasi kWH meter dan
pembacaan pertama pada kWH meter pada surat PK dan meminta tanda tangan kepada
saksi dari pihak pelanggan supaya menjadi bukti konkret bahwa kWH meter telah
terpasang.
Mutasi Trafo
Tata Cara Mutasi Trafo Distribusi
Didalam mengoperasikan distribusi ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, antara lain :
1.
Persiapan
· Menyiapkan
surat Perintah Kerja dari atasan yang berwenang
· Menyiapkan
peralatan kerja :
-
Toolkit 1 set
-
Shackel
Stick 20 kV
-
Fuse
Puller
· Menyiapkan
Peralatan ukur :
- Multimeter
·
Menyiapkan peralatan K3 :
o
Helm Pengaman
o
Sepatu
o
Sarung tangan isolasi
o
Pakaian kerja
o
Tali Pengaman
o
P3K
2.
Pelaksanaan
o
Memeriksa keadaan di sekitar trafo
dan yakinkan trafo aman untuk di mutasi.
o
Melaporkan kepada pihak yang yang
berwenang bahwa pemadaman siap dilaksanakan , tunggu sampai jawaban izin
pengoperasian keluar.
o
Men trip kan trafo dengan cara men off kan saklar utama pada kotak PHB di
bawah posisi trafo supaya lebih aman saat pengerjaan.
o
Melepas FCO dengan menggunakan shackel stick 20 kV.
o
Naik ke atas tiang menggunakan tali
pengaman guna untuk melepas semua kabel dan pengaman trafo seperti arrester dan
juga baut-baut yang terpasang pada trafo dengan besi-besi penopang sehingga
hanya trafo saja yang akan di pindahkan ke truk guna untuk di mutasi pada
daerah selanjutnya.
o
Setelah sampai di tempat mutasi
selanjutnya sudah ada tim preventif yang lain yang bertugas memindahkan trafo
tersebut ke tempat mutasi yang ketiga.
o
Pada pemasangan,trafo dinaikkan ke
tiang. Setelah itu baru memasang baut-baut supaya trafo tidak terguncang dan
kokoh.
o
Selanjutnya memasang arrester pada
trafo, memasang kabel phase, dan memastikan bahwa semua terpasang dengan benar
dan juga kabel R,S,dan T nya,supaya
tidak merusak peralatan listrik yang ada.
o
Bila sudah terpasang dengan benar
semua maka para petugas tersebut turun dari tiang dan memasukkan FCO pada
kondisi terhubung supaya aliran listrik dari kawat phase tersambung ke trafo.
o
Mengukur tegangan tiap phase dengan
menggunakan multimeter.
o
Baru menyalakan kembali aliran
listrik dengan cara mengaktifkan saklar utama pada kotak PHB supaya NH fuse
bekerja melindungi trafo.
Pengoperasian Gardu Trafo Tiang ( GTT )
GTT adalah
peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 20kV menjadi 380/220
Volt dimana posisi trafo diletakan ditiang. Pengoperasian GTT harus sesuai
dengan standar operasional prosedur ( SOP ).
Didalam mengoperasikan distribusi ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain :
1.
Persiapan
· Menyiapkan
surat Perintah Kerja dari atasan yang berwenang
· Menyiapkan
peralatan kerja :
-
Toolkit 1 set
-
Shackel
Stick 20 kV
-
Fuse
Puller
· Menyiapkan
Peralatan ukur :
- Multimeter
- Megger
- Earth Tester dan Phase Squance
·
Menyiapkan peralatan K3 :
o
Helm Pengaman
o
Sepatu
o
Sarung tangan isolasi
o
Tali Pengaman
o
Pakaian kerja
o
P3K
2.
Pelaksanaan
ü
Memeriksa keadaan di sekitar trafo
dan yakinkan trafo aman dioperasikan
ü
Melaporkan kepada pihak yang yang
berwenang bahwa pengoperasian siap dilaksanakan , tunggu sampai jawaban izin
pengoperasian keluar
ü
Memasukkan FCO (Fuse Cut Out)
ü
Memeriksa urutan phase
ü
Mengukur tegangan sisi TR (Tegangan
Rendah), pastikan bahwa penyetelan sadapan trafo sudah benar
ü
Mengoperasikan saluran jurusan dengan
cara :
o
Untuk pelanggan umum : masukkan saklar
utama, menyusul kemudian NH fuse satu persatu sambil di tes kemungkinan adanya
hubung singkat pada saluraan jurusan
o
Untuk pelanggan industri : masukkan
seluruh NH fuse, menyusul kemudian saklar utama
Langganan:
Postingan (Atom)